Jumat, 27 November 2009

Karena KasihNya

Hari ini musim semi yang panas, aku sedang asik membaca novel dan
ditemani Ipod yang mendendangkan lagu jazz favoritku, di sela- sela
makan siangku di sebuah Cafe seberang Jalan kantor ku.

Siang itu begitu panas, anginpun seakan2 enggan bertiup. Kuperbesar
Volume music yang aku dengar, hmm.. . Nikmatnya hidup ini.. Tak terasa
waktu berlalu, waktu istirahatku usai, lagi asik2nya membaca nih...
Sambil menaruh selembar uang $10 aku berjalan santai menyebrangi
jalan.

Aku mengangguk2kan kepala mendengar suara musik yang merdu lewat
Earphone sambil tetap fokus membaca, lagi seru2nya nih. Aku melangkah
menyebrangi jalan, tiba2 pembatas buku di novelku terbang tertiup
kembali ke arah cafe itu, reflek aku membalikan badanku dan mengejar
pembatas buku itu.

Hmm... Dapat.. Untung tidak kotor kataku sambil mengibas2kan pembatas
bukuku..angin yang aneh, dari mana datangnya, angin berhembus kencang
di tengah panasnya musim semi?

Ketika aku kembali berjalan, aku terkejut banyak orang mendekat ke
arahku, banyak yang memandangiku sambil mengeleng2kan kepala. Mereka minta
aku melepas earphoneku, seorang ibu paru baya bertanya, " Apakah aku
baik2 saja?" Aku tidak mengerti, Ada apa ?

Lalu ibu itu bercerita tentang hal yang sampai kini tidak bakal aku
Lupakan...

Ketika aku sedang asik membaca buku sambil mendengarkan ipod
kesayanganku sewaktu menyeberang jalan, dari arah jalan sebuah truk
yang dikemudikan seorang sopir yang ternyata mengantuk, melaju kencang
kearahku, orang2 berteriak mengingatkanku, tapi aku tidak mendengar,
sesaat sebelum terjadi tabrakan, aku berbalik dan berlari ... Untuk
mengambil pembatas bukuku yang tertiup angin...

Aku bergidik... tak terasa air mata mulai tumpah..
Aku tinggal selangkah lagi dari ajalku, tapi tiba2 angin yang tidak
biasanya berhembus, berhembus untuk kemudian menerbangkan pembatas
bukuku dan .. menyelamatkanku. ...

Itu semua anugerah Allah untuk kamu, ibu itu berujar padaku, kakiku
terasa tak kuat menopang berat tubuhku, aku berlutut dan mengucap
syukur, seandainya Ibu itu tidak bercerita tentu aku tidak akan tahu
kasih Tuhan kepadaku.

Aku sadar dalam hidupku, banyak sekali kasih Tuhan dinyatakan Tanpa
aku sadar dan ketahui..... Aku kembali menangis.

Perenungan :
Friends, sering kali kita lupa untuk mengucap syukur.
Seringkali ketika kita melihat keadaan kita yang terpuruk, jatuh,
miskin, terlantar,
kita lupa untuk mengucap syukur.
Kita lupa bahwa tanpa perlindungan Tuhan, kita pasti akan mengalami
kejadian yang lebih parah dari yang kita alami sekarang, tapi karena
kasihNya, kita tidak mengalaminya.
Jangan lupa untuk selalu mengucap syukur untuk apapun dalam keadaan
apapun, karena kita tahu sekarang Dia selalu bekerja, sadar atau tanpa
kita sadari .

Catatan Kisah-kisah Inspiratif Rahasia Kehidupan

0 komentar:

Posting Komentar